Pendidikan Formal, Non Formal dan Informal
Terdapat 3 Jalur pendidikan di Indonesia yaitu jalur pendidikan formal, pendidikan non-formal, dan pendidikan informal. Jalur pendidikan formal merupakan jalur pendidikan yang terstruktur dan jenjang pendidikan termasuk tingkatan SD, SMP, dan SMA. Jalur pendidikan nonformal merupakan jenjang pendidikan diluar dari pendidikan formal yang diadakan secara rapi dan memiliki tingkatan. Pada pendidikan informal merupakan jalur pendidikan yang dilakukan oleh keluarga dan lingkungan tempat tinggal. Dalam artikel ini, kalian akan mengetahui apa perbedaan antara pendidikan formal dan pendidikan nonformal. Apa Sih yang membedakan 3 jalur pendidikan tersebut?
Pendidikan Formal
Merupakan jalur pendidikan yang pastinya kalian sudah tahu atau umum di Indonesia yaitu pendidikan yang diselenggarakan seperti sekolah dan memiliki tingkat pendidikan yaitu tingkat SD, SMP dan SMA. pada jalur pendidikan ini memiliki jenjang pendidikan yang terstruktur dan sangat jelas.Ciri Ciri Pendidikan Formal :
- Terdapat kurikulum yang terstruktur
- Memiliki persyaratan tertentu
- Materi yang dipakai bersifat akademik
- Memakan waktu yang lama untuk proses pembelajaran
- Tenaga pembimbing / guru memenuhi kualifikasi tertentu
- Tempat pendidikan dari pemerintah atau swasta
- Harus mengikuti ujian untuk peserta didik
- Adanya peraturan berseragam
- Saat selesai menempuh jenjang pendidikan atau melanjutkan ke jenjang berikutnya membutuhkan ijazah sebagai peranan penting dalam penerimaan peserta didik.
Pendidikan Non Formal
sistematika di luar sistem sekolah adalah bagian penting dari kegiatan skala besar yang dilakukan secara mandiri atau untuk membantu siswa tertentu mencapai tujuan belajarnya.Sebagian besar pendidikan informal berlangsung pada usia dini. Misalnya, Taman Pendidikan Al Quran populer di masjid-masjid dan sekolah minggu di semua gereja. terdapat berbagai kursus termasuk kursus musik, les dan banyak lagi.
Menurut pendapat Philip H. Coombs pendidikan nonformal adalah aktivitas pendidikan yang terorganisir yang berlangsung sendiri atau sebagai bagian dari kegiatan yang lebih luas di luar sistem formal yang dimaksudkan. Melayani peserta didik tertentu untuk mencapai tujuan belajarnya. Sehubungan dengan tujuan pembelajaran / pendidikan, pembelajaran nonformal bertanggung jawab untuk mencapai dan mencapai tujuan yang sangat luas sifat, tingkatan dan cakupannya.
Ciri Ciri Pendidikan Non Formal :
- Memiliki tujuan untuk mendapatkan keterampilan.
- Berfokus pada siswa bagaimana belajar mandiri, dapat mengontrol aktivitas belajar.
- Waktu pembelajaran tidak mempengaruhi
- Kurikulum fleksibel dan biasanya peserta didik yang menentukan
- Hubungan guru dan siswa bersifat mendatar
- Ijazah tidak terlalu penting untuk penerimaan siswa
- Kelompok Belajar
- Tempat untuk penitipan anak
- Sanggar
- Tempat Kursus
- Majelis taklim
- Lembaga pelatihan khusus
Asas Pendidikan Nonformal
1. Asas Prinsip Inovasi
Kebutuhan siswa harus diperhatikan dalam menyelenggarakan pendidikan nonformal. Oleh karena itu, dalam mengembangkan inovasi, aspek-aspek seperti norma, nilai, teknologi, dan metode perlu disesuaikan dengan kebutuhan siswa.
2. Asas Prinsip-prinsip untuk menetapkan dan mengembangkan visi pendidikan nonformal
Hal ini berkaitan dengan standar minimal yang dicapai siswa, dengan mempertimbangkan berbagai jenis dan tingkat pengetahuan, sikap dan keterampilan yang dibutuhkan oleh anggota masyarakat, yaitu tentang menetapkan tujuan.3. Asas Pokok-Pokok rencana dan mengembangkan Pendidikan Nonformal
Pendidikan Nonformal adalah sebagai berikut:(1) Menyeluruh Artinya program atau kegiatan yang direncanakan harus sejalan dengan tujuan di atas. (2) Keterpaduan adalah suatu rencana yang meliputi program pendidikan formal dan informal yang terkoordinasi sehingga jenis program pendidikannya selaras satu sama lain.
(3) Pertimbangan aspek kuantitatif dan kualitatif Di bidang pendidikan nonformal, kemampuan belajar dan bekerja perlu ditingkatkan secara kualitatif dan kuantitatif ,
(4) Sumber pemerintah dan informasi swasta atau pemerintah daerah Tinjauan semua sumber yang tersedia atau terpercaya dalam bentuk integrasi dan penggunaan semua sumber yang tersedia dari kedua sumber.
Pendidikan Informal
Pendidikan informal merupakan metode pendidikan dari keluarga dan lingkungan tertentu terhadap kegiatan belajar individu yang dilaksanakan dengan bertanggung jawab. Setelah lulus ujian, hasil pendidikan informal akan diperlakukan sama dengan pendidikan formal dan pendidikan informal sesuai standar nasional pendidikan.Pemerintah memiliki alasan untuk memulai pendidikan informal adalah sebagai berikut:
- Memulai Pendidikan dengan Keluarga
- Pendidikan Informal juga telah disosialisasikan untuk menggapai tujuan pendidikan nasional dimulai dari Keluarga
- Homeschooling: Formal tapi Informal
- Anak harus dibesarkan sejak lahir
- Kurikulum pendidikan usia dini
Selain itu, dibawah ini yang termasuk ciri ciri dari pendidikan informal adalah :
Ciri Ciri Pendidikan informal
- Lingkungan keluarga dapat dilakukan khusus untuk pendidikan informal
- Persyaratan khusus tidak berlaku
- Tidak perlu untuk mengikuti ujian yang diselenggarakan
- Keluarga dan lingkungan berperan penting dalam proses pendidikan
- Tidak berlakunya kurikulum
- Jenjang pendidikan / tingkat pendidikan tidak berlaku dalam pendidikan informal
- Pendidikan informal dilakukan tanpa adanya batasan waktu dan ruang
- Guru pada pendidikan informal adalah orang tua
- Dalam pendidikan informal tidak adanya sistem manajemen yang terstruktur
- Tidak dibutuhkannya ijazah
Contoh Pendidikan informal
Contoh pendidikan informal adalah suatu proses pembelajaran yang berasal dari keluarga dan lingkungan sekitar.
Komentar
Posting Komentar